Antibodi Hepatitis B
Hepatitis
adalah suatu proses peradangan pada jaringan hati dan penyebab terbanyak adalah
virus.
Kecenderungan
peningkatan prevalensi penderita hepatitis terutama yang disebabkan oleh virus
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan penanganan yang lebih
baik.
Adanya
antibodi ( Anti HBs ) dalam tubuh merupakan pelindung yang baik terhadap virus hepatitis B
Untuk
mendapatkan perlindungan ini maka dapat melakukan vaksinasi hepatitis B
sehingga terbentuk antibodi sebagai respon imunologis.
Respon
imunologis terhadap vaksinasi hepatitis B sangat berfluktuasi dari setiap
individu sehingga lamanya kekebalan juga bervariasi.
Kadar terendah antibodi yang dianggap masih
melindungi adalah 10 mIU/ml, Apabila seseorang setelah vaksinasi, kadar antibodinya kurang dari 10 mIU/ml
dianggap belum mendapat kekebalan
sehingga masih mungkin dapat terinfeksi oleh virus hepatitis B
Kadar
anti HBs sebagai respon terhadap vaksinasi mutlak perlu diketahui untuk
menentukan perkiraan revaksinasi
Pemeriksaan
anti Hbs untuk mengetahui kadarnya dengan pemberian revaksinasi dapat dilihat
sebagai berikut
Kadar
anti HBs ( mIU/ml )
|
Prosedur yang disarankan
|
< 10
|
Revaksinasi
3 bulan setelah vaksinasi dasar
|
11 - 100
|
Revaksinasi
setelah 3 – 6 bulan sejak vaksinasi dasar
|
101 - 1000
|
Pemeriksaan anti HBs ½ – 1½ tahun
setelah vaksinasi dasar, revaksinasi bila kadar < 10 mIU/ml
|
1001 – 10.000
|
Pemeriksaan anti HBs 1½ - 3½ tahun
setelah vaksinasi dasar, revaksinasi bila kadar < 10 mIU / ml
|
>10.000
|
Pemeriksaan anti HBs 3½ - 6 tahun
setelah vaksinasi dasar, revaksinasi bila kadar < 10 mIU / ml
|
Sumber Pustaka :
1. Jilg,W,Schmidt,M.,Zachoval,R.,Deinhardt,F.,Persistence
of antibodies against hepatitis B surface antigen after vaccination against
hepatitis B
2.
Hepatitis
B infection : a major source of worldwide morbidity and mortality, Merck Sharp
& Dohme International
Share |
0 Response to "Antibodi Hepatitis B"
Post a Comment